Tips Wisata Kemana Saja.
![]() |
Wisata ke Lhok Me bersama Flpers |
Dear,
guys. Saya ingin berbagi sedikit pengalaman berlibur. Siapa pun kita, sesibuk apa pun dunia kerja kita, sangat penting sesekali
meninggalkan segala hal yang berkaitan dengan kerja kemudian menghempaskan
lelah ke alam terbuka. Yap, seperti yang kita ketahui bersama, di Aceh terdapat
banyak sekali tempat tujuan wisata; baik wisata religi, wisata bahari, wisata
kuliner maupun wisata budaya. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Tentukan lokasi.
Langkah pertama sebelum melakukan sebuah perjalanan
adalah memikirkan kemana kita akan pergi. Jika kita adalah orang yang
keseharian bekerja indoor, ada baiknya memilih berwisata
ke alam terbuka. Menyaksikan hamparan padang gembala, melepas pandang ke
bentang lautan samudra atau sekedar bejalan keliling kota maupun desa. Ini
dapat menghilangkan depresi ruang.
Namun, bagi para pekerja outdoor, mengunjungi
tempat-tempat bernilai sejarah, seperti museum, tempat beribadah, maupun
bangunan kuno lainnya bisa dijadikan alternatif liburan. Mereka terlalu biasa
dengan alam terbuka, jadi liburan ke tempat khusus semacam ini dapat
merehatkan badannya sejenak. Tidak perlu banyak gerak, hanya butuh pengamatan
saja.
2. Pilih pakaian yang sesuai.
Ini sangat penting. Pakaian sangat menentukan kebebasan
gerak kita. Salah kostum bisa merusak suasana berlibur. Misalnya; jika climbing,
hindari menggunakan sepatu ber-heels. Kenakan pakaian yang
memudahkan anda saat berjalan. Hindari mengenakan baju dengan warna mencolok jika
anda ke pantai, sebab anda akan menjadi pusat perhatian.
Amati lagi poto di atas. Ada dua orang di ujung sana
sangat mengganggu suasana. Mereka berdua selain salah konstum juga salah sikap.
Tidak sepatutnya bermesraan di depan umum. Sikap yang buruk menjadikan kita
sebagai bahan cibiran orang lain, kita ikut andil menjadi penyebab bertambah
dosa orang lain. Konon lagi jika pasangan kita bukanlah orang yang halal kita
apa-apakan. Nah lho, kita juga berdosa, kan?
Bila anda memiliki typical kulit yang
rentan terhadap sinar matahari, ada baiknya menggenakan baju lengan panjang
namun bahannya ringan, agar tidak membuat tubuh gerah. Gunakan penutup kepala
bila perlu, dan satu hal lagi, bila pergi dengan kendaraan terbuka, ada baiknya
mengenakan kaca mata agar penglihatan tidak terganggu dengan debu
saat berkendara.
3. Bawalah bekalan
Sekalipun membuat perjalanan anda menjadi berat,
setidaknya membawa bekal itu perlu. Siapa tahu tempat tujuan wisata kita tidak
ada gerai yang menyediakan makanan. Kita tentunya tidak ingin berlibur dalam keadaan
lapar. Bawalah cemilan ringan atau sekedar air mineral. Namun bila sengaja berlibur sekaligus meuramin (makan
bersama) harus disesuaikan jumlahnya. Jumlah makanan yang dibawa harus sesuai
dengan peserta liburan. Membawa bekal yang terlalu banyak akan membuat kita
kerepotan untuk mengahabiskannya. Kalau membawa pulang kembali tentunya butuh tenaga lagi. Sayang juga kalau dibuang jika tidak habis. Itu pun mubazir. Disebutkan
dalam sebuah riwayat, bahwa rasul bersabda "al mubazziru ikhwanusy
syayathin (orang-orang yang mubazir itu temannya setan)".
Time is moment, untuk mendokumentasikan segala hal, anda senantiasa butuh kamera. Sayang
sekali jika kenangan indah terlewatkan begitu saja tanpa diabadikan dalam
lembaran-lembaran yang masih dapat di ulang.
4. Pulang dengan selamat
Tujuan akhir dari setiap perjalanan adalah pulang. Betapa
pun indahnya tempat berlibur, tahukanlah itu bukan habitat kita. Kita harus
menggerakkan kaki, merapikan kembali langkah untuk meninggalkan tempat itu.
Jangan tinggalkan sampah, agar anda tidak disumpahi oleh alam. Bukankah seumpa
itulah hidup? Jika kita meninggalkan kesan yang baik bagi yang kita
tinnggalkan, maka kita senantiasa dirindui, didoakan keselamatan dan
diharapkan lagi kedatangan.
Selamat
berwisata.
Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!
BalasHapus