UA-153487531-1 Aku Cinta Dompet Dhuafa Aceh - Aini Aziz

Aku Cinta Dompet Dhuafa Aceh


Dua hari kedepan adalah satu tahun saya menjadi bagian dari Dompet Dhuafa Aceh. Ini pekerjaan ke tiga, seumur saya menjadi pekerja setelah lulus dari mahasiswa. Nggak tahu kenapa, ini pekerjaan yang paling berkesan. 

Pernah jadi accounting di sebuah perusahaan distributor semen. Menjabat sebagai staf administrasi di perusahaan advertising di Banda Aceh. Tidak se-deep sekarang. Orangtua dan keluarga juga tidak sesemangat sekarang dalam memberi dukungan. Hari-hari menjadi lebih berkah.


Dulu, pascamelahirkan, saya resign kerja karena ingin menyusui sempurna sepanjang dua tahun. Banyak yang nyinyir. Katanya, "orang lain capek cari kerja, lah, kamu malah resign." Saya azamkan dalam hati, kalau kita meninggalkan sesuatu karena Allah, pasti akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik. 



Benar saja. Ketika memilih kembali ke dunia kerja,  Dompet Dhuafa Aceh menyambut baik saya. Betapa beruntungnya saja. Saya merasa menjadi lebih dari sekadar hidup. Setiap hari membersamai kebaikan-kebaikan para donatur yang ingin mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi saudara-saudara dhuafa. Terima kasih, Allah, atas kesempatan ini. Semoga kita selalu dalam Rahmat Allah. 

Semoga kedepannya akan ada kebaikan yang banyak, manfaat yang melimpah, umur yang berkah, yang menguatkan saya di jalan perjuangan ini. Tidak ada yang lebih membahagiakan kita, selain melihat binar-binar bening di mata penerima manfaat, saat mereka menatap kita membawakan sedikit kebaikan baginya dan keluarga. Bukankah menjadi bermakna adalah cita-cita kita semua?

Sahabat, sepanjang mengantar bantuan, titipan donatur. Saya selalu mengupayakan, mengucap terima kasih pada para Penerima Manfaat. Beberapa dari mereka kerap heran, bahkan ada yang protes. Kenapa saya berterima kasih. Saudara-saudara saya tersebut merasa bahwa sepatutnya mereka yang berterima kasih. 

Tidak sahabat... Saya sudah melakukan hal yang tepat. Sayalah yang harus berterima kasih. Boleh jadi kita telah meringankan dunianya, tapi, tahukah bahwa mereka justru telah meringankan akhirat kita. 

Sahabat, doakan saya. Panjang umur dijalan perjuangan ini. Semakin berguna. Tidak hanya untuk saya, keluarga, sahabat, saudara, bahkan untuk semua makhluk di luar sana. Hingga pada batas waktu saya berakhir, yang saya tinggalkan bagi kehidupan adalah kenangan manis. Dikenang dengan riak-riak rindu, cinta dan kasih sayang. Didoakan kemudahan dan kelapangan dalam perjalanan menuju keabadian. Bukankah Sayyidah Khadijah  menyatakan bahkan ia menginfakkan hingga tulang-belulangnya untuk agama ini? Sahabat, kita tak sedebu dari perjuangan mereka. 

0 Response to "Aku Cinta Dompet Dhuafa Aceh"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel